LOMBOK TENGAH, NTB – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Praya memperingati Hari Bela Negara ke-76 dengan melaksanakan upacara penuh khidmat pada Kamis (19/12). Dengan tema "Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju", kegiatan ini menggugah semangat seluruh peserta upacara untuk terus berkontribusi nyata dalam membangun bangsa.
Upacara ini dihadiri oleh seluruh pegawai dan warga binaan Rutan Praya, dengan Kepala Rutan, Syaripuddin Hazri, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam kesempatan tersebut, Syaripuddin membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang mengingatkan pentingnya nilai-nilai dasar bela negara dalam setiap aspek kehidupan.
Makna Bela Negara di Era Modern
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kontribusi bela negara tidak hanya terbatas pada pertahanan fisik, tetapi juga harus terlihat dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, serta pertahanan dan keamanan.
"Setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Lima nilai dasar bela negara—cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara—harus menjadi pedoman bagi kita semua, " ujar Presiden melalui sambutannya.
Sejarah Hari Bela Negara
Hari Bela Negara, yang diperingati setiap 19 Desember, lahir dari momen bersejarah saat Indonesia menghadapi Agresi Militer Belanda II. Dalam kondisi genting tersebut, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dibentuk sebagai wujud nyata perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya semangat bela negara dalam menjaga kesatuan NKRI.
Apresiasi dan Harapan dari Kemenkumham NTB
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTB, Parlindungan, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan upacara ini. Ia berharap semangat bela negara tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari.
"Setiap tindakan, sekecil apapun, yang dilandasi cinta bangsa dan negara adalah bentuk nyata dari bela negara. Ini adalah tugas bersama untuk menjaga kesatuan dan persatuan NKRI, " tegasnya.
Melalui upacara ini, Rutan Praya mengajak seluruh masyarakat untuk menghidupkan kembali semangat bela negara dalam kehidupan sehari-hari, demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.(Adb)